Kali ini pembahasan kita adalah tentang pendidikan. Sistem pendidikan yang baik tentu jadi faktor penting bagi kemajuan suatu negara dan peradaban dunia. Negara-negara berikut ini telah diakui sebagian negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia.
Finlandia
di tempat pertama adalah Finlandia. Hasil survei internasional pada tahun 2009 oleh program for International students menempatkan Finlandia sebagai suatu negara dengan tingkat pendidikan terbaik. Sistem pendidikan di Finlandia memakai metode yang berbeda dengan negara lain yaitu dengan meminimalkan tes dan memaksimalkan kolaborasi atau kerjasama di kelas.
Finlandia menjamin kesetaraan pendidikan dan mengutamakan proses pendidikan yang memahami keunikan setiap orang diikuti dengan peningkatan mutu sekolah yang ramah dengan guru berkualitas tinggi, pelayanan belajar mengajar maksimal, serta mengisi kelatihan siswa berlatar belakang heterogen merupakan faktor yang membuat pendidikan Finlandia menjadi yang terbaik sekolah.
Sekolah di Finlandia mengurangi tes atau ujian, tidak memberikan pekerjaan rumah, tidak ada kegiatan belajar tambahan di luar jam sekolah, tidak ada rangking dan tidak ada ujian nasional. Begitulah sistem pendidikan di Finlandia. Intinya, pendidikan di Finlandia lebih mengutamakan kerjasama daripada kompetisi. Finlandia justru percaya bahwa ujian dan tes itulah yang menghancurkan tujuan belajar siswa. Siswa di Finlandia didorong untuk belajar secara independen dengan berusaha mencari sendiri informasi yang mereka butuhkan. Fakta menarik lainnya dari sistem pendidikan Finlandia yaitu semua biaya makan siang, biaya buku dan biaya pendidikan ditanggung oleh pemerintah
Korea Selatan
Negara berikutnya adalah Korea Selatan. Di Korea ada pepatah yang mengatakan guru adalah hal tertinggi selayaknya tuhan. Masyarakat Korea menganggap guru memegang posisi yang berharga dan istimewa. Korea benar-benar menjunjung tinggi pada guru. Program wajib belajar di Korea Selatan selama 9 tahun sejak SD hingga SMP dalam rentang waktu itu semua biaya pendidikan digratiskan oleh pemerintah. Karena tingkat kesadaran masyarakat yang tinggi akan pendidikan, rata-rata siswa Korea Selatan melanjutkan sekolah hingga jenjang perkuliahan.
Siswa setingkat SMA di Korea memiliki waktu belajar dari jam 08.00 pagi hingga 10 malam atau 14 jam belajar setiap harinya. Tujuannya agar para siswa bisa masuk ke perguruan tinggi favorit karena Persaingan di Korea cukup tinggi. Para siswa juga sering mengambil les tambahan di lembaga pendidikan non-formal di luar pendidikan sekolah. Berkat isi pendidikan ketat yang dijalankan Korea Selatan, kini Negeri Ginseng berhasil menuai hasil dan mencuat dimata dunia dalam sektor ekonomi dan budaya.
Inggris
selanjutnya adalah Inggris. Tidak hanya bagi warga negara Inggris, warga negara asing yang bermukim di Inggris dan mempunyai anak usia sekolah juga wajib menyekolah kan anaknya Apabila ada orang tua yang tidak menyekolahkan anaknya pemerintah Inggris dapat mengambil tindakan hukum kepada mereka karena hak anak untuk mendapatkan pendidikan tidak dipenuhi. Pendekatan pendidikan yang diterapkan di Inggris adalah Discovery yang mana pendekatan ini mendidik para siswa agar mampu melakukan penelitian dan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan yang diperolehnya.
Pendidikan Inggris juga mementingkan spesialisasi keahlian dan keterampilan para siswa. Sekolah sekolah di Inggris menginginkan pelajarannya menjadi tenaga ahli di bidang masing-masing. Sekolah di Inggris melatih setiap siswa untuk mengatur sekolahnya sendiri secara kolektif dari tingkat dasar hingga tingkat tinggi. Metode tersebut diharapkan mampu menjadikan para siswa pribadi yang mandiri.